Press "Enter" to skip to content

Pertimbangan Penting Sebelum Menentukan Tugas Siswa

 

Tugas siswa bisa menjadikan anak-anak disiplin dan mandiri. Karena itulah, tugas akan selalu ada dalam pembelajaran. Tapi, tak semua tugas bisa menghasilkan sesuatu yahg positif. Maksudnya, ada juga tugas yang justru membuat siswa tak menyukai pembelajarannya di sekolah. Maka, guru harus mempertimbangkan segala hal yang berhubungan dengan tugas dan kemampuan siswa. Simak pembahasan berikut!

 

4 Pertimbangan Penting Sebelum Menentukan Tugas Siswa

Kemampuan siswa

Saat hendak memberikan tugas, guru sudah sepatutnya menitikberatkan pada kemampuan anak didiknya. Maksudnya bagaimana? Ingat, yang akan mengerjakan tugas adalah siswa, maka patokannya ya kemampuan siswa. Guru dituntut untuk memahami apakah nanti setiap siswa dapat menjalankan tugasnya.

Dalam hal ini, guru berpegangan pada dua tolak ukur. Apa saja? Yang pertama adalah kemampuan akademik, yakni pemahaman siswa terhadap semia materi dan teori juga pengaplilasiannya. Lalu, yang kedua yakni kekuatan fisik. Artinya, jika tugas cukup berat, lebih baik lihat dulu bagaimana kondisi setiap siswa. Kalaupun kelihatannya ada beberapa yang kemungkinan tak bisa menjalankan, lebih baik cancel dan ganti tugas yang lain.

Melalui pertimbangan ini, Bapak/Ibu guru akan mendapatkan ukuran tingkat kerumitan dan juga jumlah tugas untuk semua siswa. Sehingga, siswa juga dapat menyelesaikannya tanpa kendala yang terlalu memberatkan. Jangan sampai ketidakseimbangan dua komponen tersebut tak menentu karena dampaknya juga tak baik.

Contohnya, hampir semua siswa terbilang pandai dan cerdas di kelas sehingga selalu mampu mengerjakan tugas. Lalu, sang guru melupakan kondisi fisiknya dan memberikan tugas yang diluar batas. Apa yang akan terjadi? Psikologis anak menjadi terganggu karena memaksakan diri untuk menyelesaikan tugas dalam kondisi yang tak bagus. Jika psikologisnya sudah terganggu, bisa saja suatu saat siswa mulai bosan dan membenci jika ada pemberian tugas. Dan, hasrat untuk menentang atau membangkang juga berkesempatan untuk muncul.

Tingkat proporsional

Poin ini juga harus dipertimbangkan betul. Guru wajib melakukan pengukuran bagaimana tingkat proporsionalnya setiap tugas tersebut. Maka, guru dituntut untuk memahami dan menentukan tingkat kesulitannya. Selain itu, perkiraan waktu untuk siswa menyelesaikannya juga perlu diperhitungkan. Tugas sulit harus diimbangi dengan waktu yang cukup panjang sehingga para siswa akan mempunyai cukup waktu untuk berpikir dan menyelesaikannya.

Satu yang harus ditanamkan bahwa tugas diberikan itu bertujuan untuk memupuk semangat belajar siswa. Jangan sampai berubah arah menjadi sebuah beban bagi mereka. Jika mereka mengalami banyak kesulitan sedangkan waktunya sangat sedikit, semangat akan pudar dalam sekejap. Mereka pun akan terlena untuk menemukan jalan tercepat demi peneyelesaian tugas. Contohnya, menyontek milik teman. Kalau sudah seperti ini, guru pun tak mengetahui pemahaman siswa yang sesungguhnya. So, proporsional dan kapabilitas siswa harus sejajar.

Bentuk tugas

Kalau tugas hanya itu-itu saja, siapapun akan merasa kurang greget. Maka, variasi tugas juga diperlukan. Tugas monoton harus segera dihindari. Sekali dua kali bisa saja diterapkan, tapi kalau berkali-kali dan setiap hari, dampaknya anak didik akan bosan dan jenuh sekali. Apalagi, anak jaman sekarang suka sekali bereksplorasi dengala bentuk tantangan baru.

Untuk variasinya, guru harus tetap memperhatikan karakteristik semua anak. Tugas yang variatif tetap harus bisa mengedukasi. Dan, akan ada nilai plus jika tugasnya sangat menghibur. Conton, siswa yang biasanya menerima tugas untuk mengerjakan soal harian bisa diganti dengan tugas role play yang tentunya tetap berkaitan dengan materi. Nha, kalau tugas sudah dikemas dengan baik dan variatif, siswa akan tertarik dan akan selalu semangat setiap saat.

Pentunjuk

Sepandai apapun siswa, mereka tetap butuh bimbingan juga pengarahan sang guru. Itu karena tidak semua materi dan soal itu sinkron apalagi pacuannya hanya lembar kerja. Jika hal demikian terjadi, tugas guru adalah mengarahkan dan menunjukkan bagaimana siswa nanti dapat menyelesaikannya. Kalau bisa, penjelasannya disampaikan saat pemberian tugas berlangsung.Dapatkan Info penting tentang pendidikan di rumahbelajarsmart.com

Bagaimana, apakah Bapak/Ibu guru sudah siap memberikan tugas siswa dengan semua pertimbanngan di atas?

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *